Jumat, 22 Juni 2012

Beberapa Trik Untuk yang Susah Tidur

Hai hai! Hm gue lagi bete banget sebetulnya eh bukan bete deng, lebih tepatnya mati gaya! Biasanya sih nih yaaa biasanya kalo bete gue suka nulis di buku ajaib gue. Nah bingung kan lo kenapa gue jadi nulis disini? Gausah bingung, simple aja sih karena buku ajaib gue yang udah penuh sama tulisan-tulisan ajaib gue selama setengah tahun ini. Eh gak penting banget ya gue? Ya kalo penting mah mungkin sekarang gue udah jadi menteri dan terkenal! Eh tapi belum cukup umur deh ya. Duh apasih gue ga nyambung banget ya. Maap yak -_-
Ok cukup intermezo-nya.. Hap!! *tutup mulut pake eskrim*
Lo tau gak gue mau bahas apa? Pasti gatau! Iya sama gue juga gatau pasti sih -_-
Tapi yang jelas gue lagi dilema, eh lebay ya? Ok deh ganti..
Gue ini sebetulnya lagi ngerasa makin ga nyaman sama kebiasaan gue tidur lewat batas wajar yang makin lama terasa makin nyusahin badan gue -_-
Gue kadang iri sama remaja perempuan seumur gue yang tidurnya tepat waktu, nyanyak dan juga berkualitas! Gak kayak gue yang mau tidur aja susah, sampe gue punya job baru! Lo tau apa?  Job gue adalah mencari kantuk! Lo heran? Gue juga! Huff banget gak sih? Ya menurut gue sih ini huff banget :'''((
Dan yang gue bingung juga, udah malam ga beres tidurnya dan siangnya kalo gue lagi ada aktivitas, gue gak ngantuk! Asli gue bersyukur untuk yang ini tapi tapi gue juga minta ampun -_-
Sampe akhirnya gue minta saran ke significant other (orang terdekat yang dianggap berpengaruh) buat gue, daaaannnn.... Gue disuruh untuk ini nih..
1.      Minum susu
Bingung lo ya kenapa harus minum susu? Hubungannya apa ya gitu? Nih ya, kata temen gue susu itu membawa efek rileks. Jadi gue disuruh minum susu setiap jam 8 malam, niatnya dia sih biar jam 9 gue udah tidur gitu. Saking penginnya gue jadi normal kayak kalian, gue turutin kata-kata temen gue itu selama 3 hari berturut-turut. Dan... Tarraaa!!! Gak ada hasilnya men, ga ada. Mata gue tetep melotot, badan gue tetep gak mau diajak tidur -_- eh tapi jangan khawatir, gue belum menyerah! Gue masih coba saran-saran lain haha
2.      Baca buku
Apalagi sih yun kok baca buku?? Pasti di antara lo ada yang nanya gitu kan? Iya kan?? Udah ngaku aja ahaha fix gue emang sok tau! Ok, untuk kali ini temen gue nyuruh buat coba baca buku pas jam 9 jadi ya paling telat jam 10 gue udah ngantuk. Gitu katanya sih.. Karena gue teguh mau normal akhirnya gue coba. Dan.... Jengjeeengggg!! Lo tau hasilnya apa? Alhasil, gue penasaran sama ending cerita buku yang gue baca dan gue keterusan baca sampe pagi. Gue harus akui ini adalah sara tergagal gue dalam usaha penyembuhan hahaha gue belum menyerah, gue percaya ada jalan untuk ini, dan gue mencoba....
3.      Memejamkan mata
Lo mungkin ketawa liat percobaan ketiga ini. Tapi tunggu dulu... Gue akan coba jelasin maksudnya apa hahaha nih ya ada orang-yang-cukup-berpengaruh-dalam-hidup-gue nyuruh buat coba aja merem, nanti juga ketiduran. Gue coba deh tuh meremin mata dari jam 10an. Dan.... Tebak hasilnya!! Gue bukannya ngantuk malah jadi berkhayal yang lucu-lucu, mulai ngayal gue nari-nari di taman ala film India sampe ngayal gue udah jadi psikolog dan ada klien gue yang stress gara-gara punya penyakit gak bisa nahan pipis. Ini lucu menurut gue yang hobi ngayal tapi ga lucu buat badan gue yang juga gak ngantuk-ngantuk hhhh sebetulnya masih ada beberapa cara yang udah gue coba dan semuanya tetep gagal jadi gak perlu gue omongin panjang lebar disini karena itu cumu bikin gue makin sakit hati men hahaha gue udah mulai hopeless...
Gue gak tau ini kenapa, efek pola hidup gue yang telanjur berantakan atau memang ada kelainan di badan gue. Tapi yang agak ajaib yaaaaaaa.... Setiap orang-yang-cukup-berpengaruh-dalam-hidup-gue nyoba ngasih sugesti yang lebih terlihat kayak gue lagi terapi tidur, gue bisa ngurangin 1/2 jam dari jam biasa gue mulai bisa tidur, tapi gak mungkin kan dia ngasih sugesti terus setiap malam hehe. Capek sih gue cuma tidur beberapa jam setiap harinya tapi ya mungkin ini anugerah dari Allah yaaa buat ngirit daripada bayar satpam buat jaga rumah gue juga bisa mantau rumah sampe pagi hahaha
Tapi Alhamdulillah nya gue punya Papa super yang setia banget nanggepin ocehan gue setiap malamnya kalau pas beliau ada di rumah pastinya. Mungkin, ada di antara kalian yang juga ngalamin hal ini dan udah sembuh boleh kok eh boleh banget malah ngasih masukan ke gue :p
Udah kaliya, gue mau santai-santai lagi (ini pengganti gue tidur) ya cuma leha-leha yang bisa gue lakuin karena tidurpun sulit.
Jadi? Gue gak dapet solusi penyembuhan dong Yun? Hmm... Ya gitu deh, gue coba lain waktu kawan. Sabar yah sabar, dimana ada kemauan di situ ada jalan kawan! TETAP SEMANGAT HAP HAP!!! Hiks ya ini? Iya hiks banget......

Sabtu, 02 Juni 2012

WABAH SOCMED

Social Media kata yang tidak asing kita dengar saat ini, tahukah anda artinya ? Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, tentu saja Social Media itu adalah Media Sosial – sebuah tempat untuk melakukan aktifitas bersosialisasi – berbaur dan bergabung dengan orang lain. 
Kata Social Media menjadi populer ketika Facebook dan Twitter mulai dikenal oleh kalangan pengguna Internet, hal ini yang kemudian membuat Social Media dan Internet menjadi tidak terpisahkan. Tidak heran, jika mendengar kata Social Media maka pikiran orang orang tentu akan langsung tertuju pada Internet – Facebook, Twitter, Blogging, youtube dan semua fasilitas fasilitas lainnya yang menjembatani hubungan dan interaksi antar manusia.
Di Indonesia sendiri, kegiatan ber-Social Media sebenarnya telah ada sejak lama – dengan bermunculannya berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti KasKus misalnya, hanya saja demam Social Media mulai terasa ketika sebuah situs pertemanan bernama Friendster mulai naik daun – saat itu banyak orang mulai merasa sangat penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal orang lain.
Wabah Social Media semakin menjadi jadi ketika Facebook mulai dikenal oleh masyarakat dunia – Facebook seolah menjadi wajib hukumnya bagi seseorang yang berkelana di Internet – tidak memandang umur tua dan muda, profesi pekerjaan dan lain lain – seolah merasa kurang lengkap jika bisa mengakses Internet tapi tidak memiliki account Facebook. Akses Facebook semakin mudah karena didukung dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses Internet – sekarang tidak perlu lagi sebuah personal komputer untuk mengakses Facebook – perkembangan teknologi mobile device yang bernama Handphone seseorang telah bisa bertemu dan berdiskusi dengan orang lain, bertemu dengan teman teman baru dan juga teman teman lama yang telah lama berpisah.

Manfaat Social Media

Kita bisa membuat sebuah daftar yang panjang jika berbicara tentang manfaat Social Media. Tapi satu hal yang paling penting adalah, dengan adanya Social Media maka sebuah informasi bisa disampaikan dan tersebar dengan cepat. Social Media juga bisa menjadi sebuah tempat untuk proses pembelajaran bagi para penggunanya.
Bahkan yang sedang menjadi ‘trend topik’ saat ini adalah – Social Media bisa menjadi sebuah alat untuk membentuk dan memperkenalkan personal brand dan juga business brand yang dimiliki kepada orang lain. Para individu dan juga badan badan bisnis mulai melirik Social Media sebagai sebuah kesempatan emas yang murah meriah untuk memperkenalkan ‘sesuatu’ kepada orang lain – mereka para individu mulai giat memperkenalkan apa dan siapa diri mereka kepda orang lain baik itu untuk tujuan pertemanan dan juga untuk tujuan yang bersifat profesional – sedangkan mereka para pengusaha juga mulai giat untuk ber-Social Media guna memperkenalkan dan menawarkan jasa atau produk yang mereka miliki kepada para calon konsumen atau calon pembeli.
Tapi tentu saja tidak adil jika hanya bicara tentang keuntungan dari Social Media, karena bagaikan pedang bermata dua – Social Media juga memiliki efek samping yang bisa merugikan.


Keburukan Social Media

Twitter, Facebook dan situs situs Social Media lainnya bisa dikatakan sebagai sebuah tempat di mana setiap orang BEBAS untuk melakukan apa saja yang dikehendakinya.
Berbicara tentang sebuah kebebasan, seringkali para pengguna Social Media terjebak dalamnya dan bagi mereka yang kurang pandai untuk menggunakannya malah sering dirugikan olehnya. Banyak orang salah kaprah dalam menggunakan Social Media, mereka menganggap Social Media adalah sebuah tempat di mana mereka bisa mengeluarkan pendapat dan informasi APA SAJA – sebagian besar orang menjadikan Social Media bagaikan sebuah diary atau buku harian pribadi – di mana mereka bebas melemparkan semua permasalahan hidup yang seharusnya tidak boleh diketahui orang lain, hal ini terkadang bisa berakibat fatal bagi diri sendiri karena ada ‘oknum’ tidak bertanggung jawab yang kemudian mengambil keuntungan pribadi dari permasalahan hidup orang lain. Mungkin anda masih ingat kasus penipuan dan juga penculikan yang terjadi akibat penggunaan Facebook beberapa waktu lalu?

Sadar atau tidak, Internet sebagai Social Media telah menjadi sebuah ‘dunia bayangan’ yang hampir mirip dengan dunia yang kita tempati dalam kehidupan sehari hari. Saat ini di Internet kita bisa melakukan berbagai hal yang dulu mungkin hanya bisa dilakukan dalam dunia nyata – di Internet kita bisa berkenalan dengan orang orang baru, berdiskusi dan bertukar informasi, menghadiri seminar atau webinar, berbisnis atau bertransaksi jual beli dan lain lain.
Sadar atau tidak, bahwa kita semua sebenarnya membawa semua ‘nilai’ yang ada di dalam diri sendiri ketika ‘hanyut’ dalam Social Media. Saat ini seseorang tidak perlu lagi harus bertatap muka dengan diri kita jika hanya sekedar untuk menilai apa dan bagaimana kepribadian yang ada pada diri kita – Ya! Hanya cukup dengan memperhatikan apa yang kita lakukan di dalam Social Media seseorang telah bisa langsung menilai apa dan bagaimana sebenarnya diri kita.


Matematika & IAD Serta Kaitannya dengan Psikologi

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.
Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan."
Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak adanya rekaman tertulis. Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani, terutama di dalam karya Euklides, Elemen.
Matematika selalu berkembang, misalnya di Cina pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan matematika yang berlanjut hingga kini.
Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.
Para matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian.
Ilmu alamiah dasar atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja dan ilmu yang hanya berbicara tentang bagaimna metode-metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala-gejala alam lebih secara filosofi.
IAD merumuskan pemikiran yang selalu di landasi oleh realisme, karena ilmu sains ini berbicara tentang metode-metode alamiah dan gejala-gejala alamiah sehingga tidak dapat lepas dari realitas objek-objek materi yang dapat dilihat oleh indra.
Sedangkan ilmu alamiah dasar menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006: V) “Ilmu Alamiah Dasar” merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi”.
Jadi pengertian ilmu alamiah yang saya ketahui itu adalah pengetahuan dasar yang mempelajari alam semesta,dan dapat dikatakan sebagai konsep awal terbentuknya ilmu pengetahuan alam. Yang dapat dipelajarinya dengan cara metode-metode atau prinsip-prinsip yang tidak dapat lepas dari kenyataan (realitas).
Ilmu alamiah dasar yang mempelajari dasar-dasar alamiah secara universal atau keselururan tapi yang mencakup dasar-dasarnya saja. Ilmu alamiah selalu merumuskan masalahnya dari gejala-gejala yang realitas sehingga metode yang dapat digunakan dalam ilmu alamiah dasar adalah metode-metode yang tidak lepas dari objek-objek materi yang dapat dilihat dan dirasa oleh panca indra.
Metode-metode yang digunakan dalam menapsirkan Ilmu Alamiah Dasar adalah metode-metode alamiah yang dapat di lihat oleh indra sehingga,tidak dapat dengan mudah untuk mengambil keputusan untuk membuat prinsip mengenai ilmu alamiah dasar jika tidak ada realitanya.
Apakah hubungan antara matematika & IAD dengan psikologi? Matematika dan IAD merupakan suatu disiplin ilmu yang berhubungan langsung dengan realita. Begitu pula Psikologi, Psikologi mengkaji manusia secara keseluruhan berkaitan dengan hubungannya terhadap realita-realita di muka bumi. IAD dapat membantu memahami psikologis seseorang dengan mengkaji hubungan antara kondisi mental dengan alam sekitar. Sedangkan matematika dapat membantu dalam pengukuran tes psikologi khususnya menggunakan ilmu statistika yang berkembang dari ilmu matematika.